Kompetensi 1 :
Bidan
memiliki persyaratan pengetahuan dan keterampilan dari ilmu sosial, kesmas dan
etika yang membentuk dasar dari asuhan yang bermutu tinggi sesuai dengan budaya
untuk wanita bayi baru lahir serta keluarganya
Contoh
:
·
Ibu hamil biasanya mengalami ngidam.
Misalnya tengah malam ingin makan bakso dan harus dipenuhi. Banyak orang
mengatakan itu mitos atau fakta ?
Ibu hamil dan
mengalami ngidam adalah hal yang wajar dan biasa terjadi. Ngidam biasanya
identik dengan rasa ingin mengkonsumsi makanan yang tidak biasa atau ingin
melakukan sesuatu yang kurang lazim. Ngidam biasa terjadi pada tiga bulan awal
kehamilan
·
Dalam istilah medis tidak dikenal
istilah ngidam. Ini karena ngidam bukan berasal dari janin atau dampak
perubahan hormonal saat hamil. Aktifnya hormon-hormon selama kehamilan, antara
lain menigkatnya kadar progesteron. Naiknya hormon tersebut berpengaruh pada fungsi
dan metabolisme tubuh, salah satunya pada organ pencernaan dan produksi air
liur. Banyak anggapan bahwa kalau ibu hamil ngidam maka tidak dipenuhi akan
membuat anaknya nanti punya kebiasaan suka ngeces alias mengeluarkan air liur.
Hal tersebut hanya mitos saja. Sebab, ngidam tidak ada hubungannya dengan
perkembangan dan kebiasaan bayi.
Kompetensi 2 :
Bidan
memberikan asuhan yang bermutu tingi, pendidikan kesehatan yang tanggap
terhadap budaya, dan pelayanan menyeluruh dimasyarakat dalam rangka
meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan
menjadi orang tua.
Contoh
:
·
Bidan memberikan bimbingan kontrasepsi
yaitu memberikan informasi tentang jenis kotrasepsi secara lebih objektif,
benar dan jujur sekaligus meneliti apakah calon peserta KB tersebut memeuhi
syarat untuk mendapatkan pelayanan kontrasepsi yang dipilihnya. Pemeriksaan
kesehatan yang dilakukan meliputi anamnesis dan pemeriksaan fisik. Apabila dari
hasil pemeriksaan kesehatan tidak didapati kontraidikasi, maka pelayanan metode kontrasepsi dapat dilakukan. Untuk
pelayanan kontrasepsi jangka panjang yaitu IUD,implant, dan kontup.
Kompetensi 3 :
Bidan
memberikan asuhan antenatal yang bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan
selama kehamilan yang meliputi deteksi dini, pengobatan atau rujukan untuk
komplikasi tertentu.
Contoh
:
·
Bidan harus mampu mendampingi dan
menolong ibu-ibu melahirkan sampai ibu dapat merawat bayinya sendiri. Bidan
juga memberikan dukungan yang diperlukan, asuhan dan nasehat selama kehamilan,
periode persalinan dan post partum, melakukan pertolongan persalinan dibawah
tanggung jawabnya sendiri dan memberikan asuhan pada bayi baru lahir. Asuhan
itu termasuk tindakan pencegahan, promosi untuk persalinan normal, deteksi
komplikasi pada ibu dan anaknya, memberikan pengobatan dan pertolongan kegaawat
daruratan dan melakukan tindakan darurat. Bidan juga harus memberikan konseling
dan pendidikan kesehatan tidak hanya untuk perempuan saja juga untuk keluarga dan
masyarakat.
Kompetensi
4 : bidan
memberikan asuhan yang bermutu tinggi,tanggap terhadap kebudayaan setempat
selama persalinan, memimpin persalinan yang bersih & aman, menangani
situasi kegawatdaruratan tertentu untuk
mengoptimalkan kesehatan ibu & bayi baru lahir.
Contoh : dalam masa
kehamilan bidan memberikan informasi dan konseling tentang perawatan bayi dan
pemberian ASI, memberi informasi apa yang terjadi termasuk gejala adanya
masalah yang mungkin timbul, kesehatan pribadi dan masa penyembuhan. Memperhatikan
nutrisi, memberi dukungan , kondisi emosional dan psikologis suami serta
keluarganya serta pelayanan kesehatan untuk kecurigaan dan munculnya tanda
terjadinya komplikasi.
Kompetensi
5 : bidan
memberikan asuhan yang bermutu tinggi pada ibu nifas & dan menyusui &
tanggap terhadap budaya setempat.
Contoh
: bidan
memberikan asuhan pada bayi baru lahir dengan meletakkan bayi didada atau perut
ibu, bayi dikeringkan tanpa menghilangkan serviks, dan tangan bayi tetap
dibiarkan basah dengan air ketuban, membiarkan bayi menjalani inisiasi menyusui
dini, kemudian bidan juga memberikan saran kepada ibu agar memperhatikan
nutrisi dan asupan makanan yang baik saat menyusui.
Kompetensi
6 :
bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi & koprehensif pada bayi baru
lahir sehat sampai dengan usia satu bulan.
Contoh
: pemberian
imunisasi hep. B dala 12 jam kelahiran karena terbukti bahwa negara indonesia menurut
WHO,COC, &IDAI pengidap hep. B oleh karenanya meskipun orang tua bayi bukan
pengidap hep. B kemungkinan besar tertular sangat tinggi. Imunisasi segera
setelah bayi lahir dapat memberikan perlindungan pencegahan.
Kompetensi
7 :
bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, komprehensif pada bayi & balita sehat sampai usia 2
bulan – 5 tahun.
Contoh
: bidan
memberikan pengertian pelayanan kesehatan bayi dan balita pada orang tua karena
pada saat balita berumur 1-5 tahun memiliki pertumbuhan mental dan intelektual yang
berkembang pesat.
Kompetensi
8 :
bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi & komprehensif pada keluarga,
kelompok, serta masyarakat sesuai dengan budaya setempat.
Contoh
: bidan
memberikan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat setempat tentang bahaya
aborsi dan sexs bebas, kemudian bidan mampu memaparkan dan menyesuaikan dengan
masyarakat setempat agar mampu menggerakkan para masyarakat sekitar untuk
menaggulangi hal tersebut agar tidak terjadi hal seperti itu diwilayah
setempat.
Kompetensi
9 :
melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita/ibu dengan gangguan reproduksi.
Contoh
: apabila datang
pasien dengan gangguan reproduksi seperti gangguan menstruasi yaitu tidak
terjadinya menstruasi selama 3-6 bulan atau lebih. Bidan disini berperan
melakukan penanganan, pemberian bimbingan konseling dan melakukan pemeriksaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar