Minggu, 07 Juni 2015

ALAT ELEKTRONI DALAM KEBIDANAN



DOPPLER

DEFINISI :
Suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi dan menghitung bunyi jantung bayi. 
FUNGSI
Untuk mendeteksi bunyi jantung janin pada trimester pertama atau selama kehamilan. Untuk mendeteksi aliran darah dalam tali pusat.
 
PRINSIP KERJA
Menggunakan azas gelombang bunyi
Sumber bunyi berfrekuensi
Mempunyai derajat tinggi apabila bunyi bergerak mendekati pendengaran
Mempunyai derajat rendah apabila bunyi bergerak menjauhi pendengaran
Percobaan frekuensi ini disebut DOPPLER SHIFT
Efek doppler digunakan untuk mengukur bergeraknya zat cair didalam tubuh misalnya darah, bunyi yangmengenai darah akan memantulkan  bunyi echo dan diterima oleh  detektor, kemudian  diteruskan  sehingga bisa didengar oleh pendengar
Gelombang bunyi mempunyai sifat memantul, diteruskan dan diserap
Bila gelombang bunyi mengenai tubuh manusia maka bagian dari gelombang akan dipantulkan dan bagian lain akan diteruskan di dalam tubuh
Gelombang bunyi yang masuk kedalam tubuh dapat didefraksi
Efek doppler memakai transmisi gelombang berkesinambungan dan mendeteksi perubahan pada frekuensi signal yang kembali sebagai akibat gerakan organ sasaran yang tengah diperiksa
Bila untuk memeriksa gerakan jantung maka akan dihasilkan bunyi detak jantung

CARA PENGGUNAAN
Ambil probe
Setelah lampu doppler menyala, berarti Doppler siap dioperasikan
Oleskan jel pada probe
 Tempelkan probe keperut ibu hamil pada posisi punggung janin
Setelah terdengar bunyi jantung janin, volume doppler ditingkatkan dan mulai dihitung selama 1 menit
Bersihkan jel yang menempel pada perut ibu hamildan probe
Denyut jantung janin normal antara 120-160 kali/menit dengar reguler

               
http://dumedpower.co.id/48-121-thickbox/fetal-doppler-bistos-hi-bebe-lcd-.jpg




                                                     

http://alat2kesehatan.com/wp-content/uploads/2011/06/chison-iVis-60-Live-ultrasound2.jpg














                                                     






                                                                                            











































                             




INKUBATOR

Cara menggunakan inkubator bagi BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah) adalah
1.      Membersihkan inkubator dengan disinfektan setiap hari dan bersihkan secara keseluruhan setiap minggu atau setiap akan dipergunakan
2.      Tutup matras dengan kain bersih
3.      Kosongkan air reservoir (dapat menjadi tempat tumbuh bakteri berbahaya dan menyerang bayi)
4.      Atur suhu inkubator sesuai umur dan berat bayi :
a.       BB <1500 gram
Umur 1-10 hari : 35C, umur 11 hari-3 minggu : 34C, umur 3-
5minggu : 33C, umur >5minggu : 32C
b. BB 1500-2000 gram
Umur 1-10 hari :34C, umur 11-4minggu : 33C, umur >4 minggu : 32C
      c. BB 2100-2500 gram
Umur 1-2 hari : 34C, umur 3hari-3minggu : 33C, umur > 3 minggu : 32C
      d. BB >2500 gram
Umur 1-2 hari : 33C, umur >2hari : 32C.
5.      Hangatkan inkubator sebelum digunakan
6.      Bila memerlukan pengamatan seluruh tubuh bayi atau terapi sinar, lepas semua pakaian bayi dan segera kenakan pakaian kembali setelah pengamatan terapi selesai
7.      Tutup inkubator secepat mungkin, jaga lubang selalu tertutupagar inkubator tetap hangat
8.   Gunakan satu inkubator untuk satu bayi
9.   Periksa suhu inkubator dengan termometer ruangan dan ukur suhu bayi peraksila setiap   
      jam dalam 8 jam pertama kemudian setip 3 jam.
a. Bila suhu bayi < 36C atau >37C, atur suhu inkubator secepatnya
b. Bila suhu inkubator tidak sesuai dengan suhu yang sudah diatur, berarti inkubator tidak
    berfungsi baik. Atur suhu inkubator bila tersedia kontroler otomatis, sampai tercapai   
    suhu yang dikehendaki atau gunakan cara lain untuk menghangatkan bayi


8.      Bila bayi tetap dingin walau suhu inkubator telah diatur, lakukan manajemen penanganan
suhu tubuh abnormal
9.      Pindahkan bayi ke ibu secepatnya apabila bayi sudah tidak menunjukan tanda-tanda 
      sakit.
10. Ruangan hangat
Ruangan hangat untuk menghangatkan bayi BBL, sering membuat petugas tidak nyaman, sehingga menurunkan suhu ruangan tanpa menambah alat penghangat untuk bayi, mengakibatkan bayi kedinginan.
Cara menggunakan ruangan hangat bagi BBLR, yaitu
1. Pastikan bayi diberi pakaian hangat dan kepala diberi topi
2. Pastikan suhu ruangan paling rendah 26C
a. BB 1500-2000 gram suhu ruangan 28-30C
b. BB >2000 gram suhu ruangan 26-28C
3. Letakan bayi dalam boks didalam kamar, jauhkan dari dinding yang dingin,
    jendela dan aliran udara
4. Ukur suhu tubuh bayi dan ruangan 4 kali sehari
5. Pada malam hari, tambahkan sumber panas

Pemantauan
- Bayi akan kehilangan berat selama 7-10 hari pertama. Bayi dengan berat lahir >1500 gram    
  dapat kehilangan berat sampai 10%. Berat lahir biasanya tercapai kembali dalam 14 hari kecuali   
  apabila terjadi komplikasi.
- Setelah berat lahir tercapai kembali, kenaikan berat badan selama 3 bulan seharusnya:
            1. 150-200 g seminggu untuk bayi <1500 gram (misalnya 20-30 g/hari)
2. 200-250 g seminggu untuk bayi 1500-2500 gram (misalnya 30-35 g/hari)
- Bila bayi sudah mendapat ASI secara penuh (pada semua kategori berat) dan telah berusia lebh dari 7 hari:
1. Tingkatkan jumlah ASI dengan 20 ml/kg/hari sampai tercapai jumlah 180 ml/kg/hari.
2. Tingkatkan jumlah ASI sesuai dengan kenaikan berat badan bayi agar jumlah pemberian ASI tetap 180 ml/kg/hari
3. Apabila kenaikan berat tidak adekuat (tidak sesuai), tingkatkan jumlah pemberian ASI sampai 200 ml/kg/hari.
4. Apabila kenaikan berat tetap kurang dari batas yang telah disebutkan diatas dalam waktu lebih seminggu padahal bayi sudah mendapat ASI 200 ml/kg bb/hari, tangani sebagai kemungkinan kenaikan berat badan ‘tak sesuai’.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar